Pada masa Romawi Kuno telah dikembangkan beragam penerapan hidraulika, mencakup penyediaan air untuk umum, sejumlah s*aluran air buatan, kincir air, pertambangan hidraulis. Orang-orang Romawi Kuno termasuk golongan awal yang menggunakan prinsip sifon untuk membawa air melintasi lembah, serta menggunakan teknik tertentu bernama hushing dalam pertambangan. Mereka menggunakan timbal dalam sistem pipa untuk suplai domestik dan umum, semisal pemandian umum pada masa itu.
Pada masa kejayaan Islam, terobosan dalam mekanika fluida oleh fisikawan muslim seperti Abu Rayhan al-Biruni (973-1048) dan Al-Khazini (penemu keseimbangan hidrostatis pada tahun 1121), menghantarkan berbagai inovasi di bidang hidraulika dari insinyur-insinyur Arab dan para penemu. Kerajaan Arab telah menemukan sistem pengairan domestik semisal sistem pembilasan dan sistem transportasi air yang berdampak baik pada pertanian.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Hidraulika